• Rutinitas adalah candu

    Selalu setiap igin tidur lantunan lagu selalu menemaniku. Aku selalu berusaha tidur cepat untuk mengubah "kebiasaan" ku. Tapi setiaptidur cepat justru aku merasa seakan-akan 'i'm losing for something' tanpa tahu apa itu. Mungkin aku yang berlebihan. Mungkin. 



    Memakan ice cream di tengah malam aku rasa efektif untuk mencairkan "rasa itu". Tak perlu takut gemuk sekarang, tak perlu takut sakit walau hidung sudah dirasa kurang enak untuk mengendus. Semua yang aku makan malam ini akan segera berubah menjadi bakaran lemak saat otakku berusaha mengolah aksara menjadi makna. Sebenarnya ice cream ini agak terlalu....dingin.
    Ini ice cream yang berbeda dari yang biasanya kumakan. Niatnya sih ingin mencoba sesuatu yang baru, siapa tahu pilihan kali ini juga tepat, siapa tahu lidahku bisa fleksibel akan beberapa rasa berbeda, siapa tahu...
    Tapi yang tahunya, aku merasa dingin yang berlebihan menyentuh bibir ini, dinginnya nyelekit hingga membuatku mengernyitkan kening ketika berusaha menggigitnya karena ngilu. Yang kusukai hanyalah saat sisa-sisa cokelat di mulut telah mencair, lalu dapat kutelan dengan tenang, menelan dengan nyaman. Namun tetap saja, cokelat ini tidak seenak cokelat di ice creamku biasanya.
    Terbiasa. Ya. Apa-apa yang telah terbiasa memang susah dilupa. Sudah melekat hingga sulit dilekang. Manusia, begitulah caranya mereka hidup. Ada dua-tiga yang menyukai dinamika, namun kebutuhan dasar tetap saja sebuah keterbiasaan.
    Cinta bisa saja menjadi kebutuhan dasar -terbiasa- atau kebutuhan pelengkap -tidak terbiasa. Cinta bisa menjadi sesuatu yang diwajibkan ada di hidup seseorang -karena terbiasa- dan ada yang menganggapnya tidak penting -karena tidak terbiasa.
    Semua hal yang terbiasa, maka akan menyisakan hampa saat itu tidak lagi bisa menjadi sebuah keterbiasaan. Semua hal yang tidak-terbiasa, maka akan terus tersingkir tidak digubris keberadaannya.
    Putus dari pacar, patah hati, lalu merasa sepi. Terbiasa ada seseorang, terbiasa mencintai seseorang, lalu menjadi tidak-terbiasa tidak ada seseorang, tidak-terbiasa tidak mencintai seseorang. Terbiasa tanpa hampa, lalu menjadi tidak-terbiasa bersama hampa.
    Hey, bukankah hidup ini pilihan? Dengan apa kamu ingin hidup. Terbiasakan atau tidak-terbiasakan. Pilihlah salah satu dengan bijak, juga sesuatu waktu dan kondisi. Hidup pasti akan menunjukkan jalannya.

                                                        










     Don't try to find love. Let love find you  #pepatah.

    Categories: Share

    Leave a Reply

    Followers